Balenciaga baru-baru ini meluncurkan model tank-top baru yang cukup menggemparkan dunia mode. Dengan harga yang mencengangkan, yakni Rp 23 juta, tank-top bertumpuk ini telah mengundang banyak kritik karena harganya yang selangit. Banyak yang menganggapnya sebagai olok-olokan bagi kaum milenial. Keputusan merek fesyen mewah ini untuk merilis item semahal itu telah memicu perdebatan tentang keadaan industri fesyen dan keterputusannya dengan realitas. Sebagian berpendapat bahwa hal itu melambangkan kesenjangan yang semakin lebar antara kaum elit kaya dan konsumen rata-rata, sementara sebagian lain melihatnya sebagai pernyataan berani tentang dinamika kekuatan dalam dunia fesyen. Terlepas dari sudut pandang seseorang tentang masalah ini, jelas bahwa rilisan terbaru Balenciaga tersebut telah memicu diskusi dan menyoroti sifat fesyen kelas atas yang semakin boros.
Desainnya terdiri dari lapisan-lapisan material berbeda, seperti beberapa tank-top yang dikenakan bertumpuk. Lapisan paling bawah tampak menyerupai tank-top pink dengan aksen pita, lapis kedua warna biru bermotif animal print, dan lapisan teratas tank-top putih berhias lace. Netizen mengenali gaya berpakaian seperti ini sempat populer di era 90-an. Namun ketika dikenakan di era sekarang, desain tank-top tersebut dianggap aneh. Cara styling-nya juga yang dinilai tidak tepat.